Setelah ditemukan ide untuk memulai bisnis, maka perlu dilakukan pembahasan oleh tim di sekolah untuk menjawab beberapa pertanyaan berikut: dimana posisi kita sekarang, ke mana kita akan menjalankan usaha unit produksi dan jasa sekolah, dan bagaimana kita mencapai usaha seperti yang diharapkan.
Untuk menjawab pertanyaan di atas, maka dilakukan analisis SWOT untuk melihat peluang usaha di sekolah. Untuk lebih memantapkan perencanaan unit produksi, maka dalam pembentukannya perlu diawali juga dengan langkah-langkah Rencana Bisnis Bisnis Plan.
Kami sematkan link filenya dibawah ini ;. Semoga bermanfaat. Bagikan Artikel ini. Iklan Atas Artikel. Iklan Tengah Artikel 1. Iklan Tengah Artikel 2. Iklan Bawah Artikel loading Akan tetapi, keuntungan yang diperoleh sekolah sangat kecil atau bahkan tidak ada meskipun kegiatan produksi dan pelayanan jasa berjalan terus.
Kegiatan lebih banyak dilakukan secara perorangan. Selain itu, hampir tidak ada laporan baik lisan maupun tertulis dari pelaksana UPJ kepada kepala sekolah, sehingga kepala sekolah mengalami kesulitan membuat laporan ke pihak-pihak yang berkepentingan. Letak sekolah berada di pinggir jalan raya sehingga mudah diakses oleh calon konsummen. Pada sisi lain dilingkungan sekitar terdapat kompetitor yang menawarkan produk atau jasa yang sama.
Masalah utama apa yang terjadi pada penyelenggaraan UPJ di sekolah tersebut? Berdasarkan kasus di atas, solusi apakah yang yang saudara tawarkan untuk dapat mengatasi masalah tersebut? Setelah pembahasan dalam unit ini, Saudara dapat mengidentifikasi peluang-peluang usaha yang dapat dikembangkan di sekolah Saudara.
Saudara dapat melakukannya dengan mengakses sumber-sumber belajar yang direferensikan, atau dari sumber lain yang relevan. Dalam pelaksanaannya, peserta bisa melakukan penyesuaian-penyesuaian dengan memperhatikan situasi dan kondisi di lapangan. Saudara dapat menggunakan berbagai sumber belajar yang relevan termasuk internet untuk menyelesaikan topik ini.
Materi: Rencana Program Kegiatan Produksi dan Jasa Sekolah Perencanaan unit produksi dan jasa UPJ sekolah ialah kegiatan yang akan dilaksanakan oleh pengelola untuk mencapai tujuan sekolah secara efektif dan efisien. Perencanaan UPJ dalam hal ini adalah perencanan pembelajaran dan usaha atau bisnis karena fungsi unit produksi dan jasa sekolah adalah sebagai sumber belajar atau wahana bagi peserta didik melakukan praktik dan pendanaan pendidikan bagi sekolah yang melaksanakan unit produksi tersebut.
Dalam konsep perencanaan pada UPJ sebagai sumber belajar perlu disusun perencanaan pembelajaran yang mengacu pada visi, misi, dan tujuan unit produksi dan jasa sekolah yang akan dibentuk. Visi akan dijadikan cita-cita bersama warga sekolah dan segenap pihak yang mampu memberikan inspirasi, motivasi, dan kekuatan pada warga sekolah dan segenap pihak yang berkepentingan, serta ditinjau dan dirumuskan kembali secara berkala sesuai dengan perkembangan dan tantangan di masyarakat.
Misi memberikan arah dalam mewujudkan visi unit produksi dan jasa sekolah sesuai dengan tujuan pendidikan nasional yang merupakan tujuan yang akan dicapai dalam kurun waktu tertentu, serta dirumuskan berdasarkan masukan dari semua pihak. Adapun tujuan pengelolaan UPJ sekolah merupakan gambaran tingkat mutu yang perlu dicapai dalam jangka menengah empat tahunan.
Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam menyiapkan rencana UPJ sekolah antara lain: 1 mempelajari pasar membaca peluang bisnis , 2 meneliti perilaku pasar pada masa yang akan datang, 3 memilih lokasi usaha, 4 mempersiapkan rencana usaha, 5 mempersiapkan rencana organisasi, 6 mempersiapkan rencana keuangan, 7 studi kelayakan usaha bisnis, 8 cara memilih bentuk usaha, 9 serta cara memulai unit produksi dan jasa sekolah. Beberapa petunjuk dalam merencanakan unit produksi dan jasa sekolah, antara lain: a.
Setelah menemukan ide untuk memulai bisnis, perlu dilakukan pembahasan oleh tim di sekolah untuk menjawab beberapa pertanyaan berikut: di mana posisi kita sekarang, ke mana kita akan menjalankan usaha UPJ sekolah, dan bagaimana kita mencapai usaha seperti yang diharapkan. Untuk menjawab pertanyaan di atas dilakukan analisis SWOT untuk melihat peluang usaha di sekolah. Untuk lebih memantapkan perencanaan UPJ, dalam pembentukannya perlu diawali juga dengan langkah-langkah rencana bisnis bussisnes plan.
Selain itu lingkungan kantin yang kurang bersih, pelayanan kurang ramah, serta menu makanan dan minuman kurang diminati oleh peserta didik, sehingga banyak peserta didik yang membeli makanan dan minuman di luar kantin bahkan keluar lingkungan sekolah ketika jam istirahat. Hal ini berakibat sebagian peserta didik terlambat masuk kelas pada jam pembelajaran berikutnya. Saudara menyadari bahwa hal tersebut tentu akan menghambat proses belajar mengajar. Sebagai sebuah gambaran, sekolah Saudara memiliki lahan yang cukup untuk menampung para pedagang yang ada di sekitar sekolah.
Disamping itu, sarana air dan listrik mencukupi keperluan para pedagang tersebut. Melihat kondisi tersebut apa yang akan Saudara lakukan? Bagaimana Saudara melihat peluang usaha yang ada?
Rencana apa yang akan Saudara lakukan melihat kasus di atas? Pengalaman belajar apa saja yang dapat diperoleh peserta didik di unit usaha tersebut? Kegiatan Pembelajaran 3 Topik: Pemasaran Pengantar Salah satu tahapan yang paling sulit dalam dalam kegiatan unit produksi dan jasa UPJ sekolah adalah pemasaran.
Dalam banyak kasus, UPJ sekolah bisa menghasilkan produk berupa barang atau jasa, namun belum bisa terserap di pasaran. Agar kegiatan unit produksi dan jasa berjalan sesuai dengan harapan, pengelola dan penanggung jawabnya harus memiliki pengetahuan dan ketrampilan yang memadai dalam pemasaran produk yang dihasilkan. Pasar adalah wadah konsumen yang akan membeli atau memakai produk yang dihasilkan oleh kegiatan usaha.
Abdulllah dan Tantri menyebutkan, bahwa pemasaran adalah sebuah sistem total dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan, dan mendistribusikan barang-barang yang dapat memuaskan keinginan dan jasa baik kepada konsumen baik kepada para konsumen saat ini maupun konsumen potensial. Agar membawa hasil yang optimal sesuai dengan tujuannya, kegiatan pemasaran harus dilakukan dengan cara dan langkah yang jelas.
Kegiatan pemasaran meliputi perencanaan produk, penentuan harga, distribusi dan promosi atau dikenal dengan singkatan 4P: product produk , price harga , place distribusi dan promotion promosi Robert Lauterborn dalam Abdullah dan Tantri: Lebih lanjut dijelaskan, bahwa 4 P menunjukkan pandangan penjual tentang kiat pemasaran yang tersedia untuk mempengaeruhi.
Dari sudut pandang pembeli, setiap kiat pemasaran dirancang untuk memberikan manfaat bagi pelanggan. Dijelaskan pula bahwa 4P berhubungan dengan 4C pelanggan. Teknik dan Strategi Pemasaran Setelah memahami perencanaan usaha, langkah selanjutnya adalah mempelajari dan melatih tata cara pendistribusian atau pemasaran barang dan jasa yang dihasilkan. Tujuan pemasaran adalah bagaimana agar barang dan jasa yang dihasilkan disukai, dibutuhkan, dan dibeli oleh konsumen.
Ini berarti, perhatian kita dalam pemasaran harus diawali dengan riset pemasaran untuk mengetahui kebutuhan dan keinginan konsumen. Sesuai dengan tujuan pemasaran, inti pemasaran adalah penciptaan nilai yang lebih tinggi bagi konsumen daripada nilai yang diciptakan oleh pihak pesaing. Strategi usaha yang cocok dengan konsep tersebut adalah memproduksi barang dan jasa yang bisa dijual, dan bukan menjual barang dan jasa apa yang bisa diproduksi.
Hal ini memberi pengertian bahwa proses produksi dan penyediaan jasa harus berorientasi pada kebutuhan pasar, dan tidak sekedar melakukan proses produksi dan jasa tanpa memperhitungkan kebutuhan pasar. Tujuan pemasaran bukan sekedar mendapatkan langganan, tetapi memperbaiki situasi bersaing. Dalam konteks ini, seorang wirausaha harus mampu memproduksi barang dan jasa dengan mutu yang lebih baik, harga yang lebih murah, dan penyerahan yang lebih cepat daripada pesaing.
Perencanaan Pemasaran Pembahasan tentang strategi perusahaan, tidak bisa lepas dari perencanaan, arahan, atau acuan gerak langkah perusahaan untuk mencapai suatu tujuan. Ada beberapa langkah dalam merencanakan pemasaran bagi usaha baru: a. Penentuan Kebutuhan dan Keinginan Pelanggan Untuk mengetahui kebutuhan dan keinginan pelanggan, pertama-tama harus dilakukan penelitian pasar atau riset pemasaran.
Riset pasar harus diarahkan pada kebutuhan konsumen, misalnya barang atau jasa apa yang diinginkan dan dibutuhkan konsumen, berapa jumlahnya, kualitas yang bagaimana, siapa yang membutuhkan, dan kapan mereka memerlukan.
Riset pasar dimaksudkan untuk menentukan segmen pasar dan karakteristik konsumen yang dituju. Memilih Pasar Sasaran Khusus Setelah mengetahui kebutuhan dan keinginan konsumen, langkah berikutnya adalah memilih pasar sasaran khusus. Dari tiga altematif pasar sasaran tersebut, bagi perusahaan kecil dan usaha baru lebih tepat bila memilih pasar khusus niche market dan pasar individual individual market.
Adapun untuk perusahaan menengah dan besar lebih baik memilih segmen pasar segmentation market. Menempatkan Strategi Pemasaran dalam Persaingan Penerapan strategi pemasaran sangat tergantung pada keadaan lingkungan persaingan pasar yang ada dari hari kehari. Selain sebagai media komunikasi bisa juga sebagai media promosi untuk memperkenalkan keunggulan sekolah, surat menyurat email , berbicara dengan orang lain teleconfrence , saling tukar pikiran chating dll, Selain internet masih banyak lagi yang dibutuhkan oleh masyarakat yang erat kaitannya dengan komputer dan merupakan peluang usaha untuk unit produksi, seperti pencetakan dokumen, desain grafis, multimedia, jasa servis, penjualan aksesoris komputer, dan lain lain.
Mengingat pentingnya jaringan internet untuk menunjang kegiatan balajar mengajar disekolah, maka jaringan wifi harus sudah bisa diakses oleh semua warga sekolah baik secara gratis maupun berbayar, kemudian sebagai media promosi, sekolah harus mulai membentuk forum atau kelompok belajar untuk memberdayakan siswa, sehingga ketika lulus mereka sudah siap bersaing dan bisa memberi manfaat pada masyarkat.
Menambah semangat kebersamaan diantara warga sekolah b. Menumbuhkembangkan jiwa wiraswasta dan mampu menciptakan lapangan kerja baru bagi lulusan. Mampu memperbaiki ekonomi warga SMK d. Meningkatkan sumber dana operasional sekolah yang mampu meningkatkan kualitas operasional sekolah e. Mendukung kegiatan belajar mengajar. Media promosi sekolah. Manfaat Ekonomis a. Meningkatkan pendapatan sekolah menuju kearah yang lebih mandiri b. Menambah sumber biaya operasional pendidikan praktik di sekolah c.
Dapat menambah jumlah fasilitas belajar mengajar di sekolah d. Meningkatkan penghasilan bagi guru dan karyawan e. Menciptakan lapangan kerja bagi warga sekolah 2. Manfaat Edukatif a. Dapat meningkatkan pengetahuan siswa guru dan kaaryawan b. Dapat meningkatkan keterampilan siswa, guru dan karyawan c. Dapat meningkatkan kemampuan berorganisasi warga sekolah dalam bidang usaha d.
Melatih disiplin dan inisiatif e. Menambah intensitas belajar siswa f. Seluruh warga sekolah 3. Penjualan Voucher Hotspot Voucher hotspot ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan peserta didik yang membutuhkan koneksi internet untuk kepentingan pribadinya di luar kegiatan belajar mengajar.
Jenis Paket Estimasi Aktif Harga 1. Jasa Cetak Dokumen dan Foto Jasa ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan cetak dokumen bagi peserta didik yang khususnya dalam cetak dokumen tugas-tugas yang dibebankan kepada peserta didik tersebut. Selain cetak dokumen juga melayani dalam hal cetak foto. Berikut ini rincian jasa cetak dokumen : a. Cetak dokumen bergambar warna Rp 1. Cetak dokumen full warna Rp 2. Cetak foto 4R, 6R Rp 2. Cetak foto 10R Rp Unit produksi adalah aktivitas usaha sekolah terkait langsung atau tidak terhadap program pendidikan dan latihan Diklat , dalam upaya mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki agar memberikan nilai tambah yang lebih besar untuk mendukung pelaksanaan program sekolah.
Unit produksi SMK juga merupakan suatu usaha incorporated-enterpreneur atau suatu wadah kewirausahaan dalam suatu organisasi yang memerlukan kewenangan khusus dari pimpinan sekolah kepada pengelola untuk melakukan tugas dan tanggung jawabnya secara demokratis.
0コメント